Sewaktu kalian masih belajar bermain burung kicauan dulu, pernahkah kalian membeli burung kicauan dengan harga mahal tetapi sayangnya burung tersebut pada kenyataannya tidak bisa dilombakan? Alhasil kalian merasa kecewa karena telah membeli burung tersebut dengan harga yang mahal. Berbeda halnya jika kalian memang berkeinginan untuk membeli burung yang relatif mahal tersebut karena burung tersebut adalah burung import dan jarang yang punya atau kalian membeli burung tersebut untuk tujuan ditangkarkan, karena menurut anda memang burung tersebut tergolong langka dan jarang yang memilikinya, dan atas dasar itulah kalian membeli burung tersebut walaupun dengan harga yang relatif mahal. Jika memang itu alasan yang anda gunakan, maka keputusan anda untuk membeli burung tersebut memang masuk akal. Tetapi bagaimana halnya dengan kalian yang telah membeli burung " jadi " dengan tujuan untuk ikut dalam kontes (lomba burung), tetapi faktanya burung jadi tersebut malah tidak jalan di l...
Bagi penghobi kicau mania, tentunya memiliki burung kicau dengan bulu yang mulus adalah kepuasan tersendiri, dalam arti burung kicauannya enak untuk dipandang mata. Tetapi bagaimana jika anda memiliki burung kicau yang mengalami rusak pada bulu ekor maupun bulu sayapnya? Pastinya hal ini akan menyebabkan tidak sedap untuk dipandang mata. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bulu pada ekor maupun bulu pada sayap burung rusak, berikut ini adalah beberapa faktor penyebabnya 1. Bulu burung memang sudah tua dan akan tiba saatnya untuk mabung. 2. Akibat faktor sangkar yang terlalu kecil sehingga menyebabkan bulu ekor rusak akibat ekor menabrak jeruji sangkar. 3. Bulu burung rusak akibat faktor kutu. 4. Bulu burung rusak akibat diganggu kucing atau tikus, yang menyebabkan burung ketakutan sehingga burung menabrak-nabrak ruji sangkar. Jika bulu burung anda rusak akibat faktor-faktor di atas, maka dapat dikatakan bahwa ketika pulih, bulu dari burung anda akan dapat kembali normal dal...
Dalam kenyataannya banyak sekali peserta lomba burung yang merasa kecewa dengan hasil penilaian juri, tapi uniknya rasa kekecewaan mereka ini di luapkan dengan membuat postingan di media sosial mereka masing-masing, seperti contohnya dengan mengatakan "jurinya gak fair play, jurinya kurang pintar dan lain sebagainya." Tetapi bagi sebagian pemain yang merasa kecewa dengan penilaian juri ada dari mereka yang memberanikan diri untuk bertanya langsung kepada juri. Pertanyaan mereka seperti "apa kekurangan dari burung gacoan saya? dsb." Dan tentunya bertanya langsung kepada juri ini adalah cara yang terbaik, walaupun hasilnya tidak semua pemain merasa puas dengan jawaban juri, tetapi menurut saya ini adalah cara yang dewasa ketimbang melampiaskan rasa kecewa mereka di media sosial. Namun dari pengamatan saya sendiri, yang pernah menjadi juri lomba burung di berbagi Event Organizer, dan sampai sekarang pun saya masih aktif sebagai pemain burung kicauan, adapun hal kekece...
Komentar
Posting Komentar