Tips Mencetak Burung Bakalan Menjadi Burung Lomba

Sebagai orang yang sudah lama menekuni dunia burung, khususnya burung kicauan disini saya akan membagikan pengalaman saya selama memelihara burung dari burung bahan atau burung bakalan hingga menjadi burung yang siap di lombakan. 

Sebelum kita mulai pembahasannya disini saya akan memberikan video karakter tarung yang dimiliki burung Murai Borneo yang sudah siap lomba.


Selama ini banyak orang mengira bahwa burung jadi adalah burung lomba, menurut saya pendapat seperti itu tidak semuanya benar. Karena burung jadi belum tentu bisa di lombakan, sehingga hal ini sangat mempengaruhi terhadap harga jual-beli dari burung itu sendiri. Untuk pembahasan tentang perbedaan ini akan saya bahas pada blog selanjutnya.

Baca juga

Sekarang kita kembali pada topik "Tips Mencetak Burung Bakalan Menjadi Burung Lomba"

Untuk menjadikan burung kicauan dari bahan menjadi burung yang siap lomba diperlukan proses yang lumayan panjang, yang mana proses ini akan mempengaruhi perkembangan mental dari burung tersebut. Dan untuk burung kicauan pastikan Anda memilih burung jantan.

Adapun proses dari perkembangan Mental Burung Kicauan adalah:

-  Pada tahun pertama, di kisaran 0-6 bulan burung akan cenderung diam.

- Setelah melewati usia 6 bulan keatas biasanya sampai 1 tahun burung akan merontokkan bulunya atau yang biasa disebut sebagai mabung. 

Nah, setelah proses mabung inilah mental burung akan mulai tercipta. Setelah mabung pertama burung akan cenderung bunyi lirih (ngeriwek), terkadang bunyi ngeplong.

-  Selanjutnya setelah usia burung 2-3 tahun burung akan melakukan mabung ke dua.

Setelah proses mabung kedua inilah mental burung akan semakin matang, ciri-cirinya; suara burung akan terdengar lebih ngeplong dari pada ngeriwek. 

Selain itu burung akan memainkan lagu dengan irama yang berbeda-beda, sebagai contoh burung tersebut akan bisa menirukan irama lagu dari burung lain yang berbeda jenis yang telah didengarnya, atau bisa dikatakan burung tersebut bisa mengikuti suara burung masterannya seperti burung kenari, burung Lovebird, burung pelatuk, dll. 

Nah, jika anda melihat burung muda yang sudah bisa menirukan irama lagu burung masterannya maka ini adalah burung yang bisa dikatakan masuk dalam kriteria ciri-ciri burung lomba, karena di dalam lomba burung nilai dari variasi lagu adalah nilai yang paling tinggi.

Pada saat usia inilah setelan atau rawatan harian burung harus diperhatikan secara betul-betul, karena jika salah setel, burung tersebut tidak akan bisa di lombakan.

Tetapi apakah pada usia mabung kedua ini burung sudah bisa di lombakan?

Jawabannya tentu saja belum!
Karena mental burung belum benar-benar terbentuk. Jika pada masa ini burung tersebut sudah dipaksakan untuk dilombakan akibatnya mental burung tersebut akan rusak.

Sebagai faktanya adalah banyak sakali burung kicau yang sudah memiliki usia mapan ditambah lagi dengan memiliki variasi lagu bagus tetapi sayangnya tidak bisa dilombakan karena faktor terlalu birahi, terlalu nakal ketika ketemu lawan jenisnya seperti ngeruji yang berlebihan ataupun sering turun ke dasar lantai sangkar. 

Lanjut lagi:
- Setelah usia burung kicauan di atas 3 tahun, burung akan mengalami rontok yang ketiga kalinya, atau mabung ke 3.

Nah, pada usia inilah burung akan siap untuk di lombakan, dengan memperhatikan beberapa Faktor:

1. Faktor pertama adalah kecerdasan burung dalam membawakan lagu-lagu dari burung-burung masterannya.

2. Faktor kedua yang perlu diperhatikan adalah gaya tarung atau gaya main burung tersebut. Jika burung tersebut memiliki gaya main yang bagus dalam arti tidak ngeruji secara terus menerus, dan yang paling penting burung tersebut tidak turun kelantai sangkar ketika ketemu lawan jenisnya (tidak ngejar).

Jika kedua faktor tersebut sudah di miliki oleh burung bahan kita, maka burung tersebut bisa di katakan sebagai burung lomba, terlepas dari nyaring tidaknya volume dari suara burung tersebut, karena yang di cari juri lomba burung adalah variasi lagu burung, bukan volume suara burung.
 
Sebagai tambahan burung yang memiliki volume suara sedang (tidak terlalu keras) akan cenderung memiliki variasi lagu lebih banyak dibanding dengan burung yang memiliki volume suara keras (cenderung monoton).

JADI TIPS DARI SAYA JIKA INGIN MENJADIKAN BURUNG BAHAN MENJADI BURUNG LOMBA ADALAH "PILIH BURUNG YANG SUDAH MENGALAMI MABUNG SEBANYAK 2 KALI DAN BURUNG TERSEBUT SUDAH MEMILIKI DASAR VARIASI LAGU KARENA PADA USIA INILAH USIA YANG PALING IDEAL DALAM MENJADIKAN BURUNG"

SEBELUM DILOMBAKAN BURUNG TERSEBUT HARUS DI TREK DENGAN JENISNYA MAKSIMAL 30 MENIT UNTUK MENCARI SETELAN DAN KARAKTER NYA.

JIKA ANDA SUDAH MENDAPATKAN SETELAN DAN KARAKTER BURUNG KICAUAN ANDA, MAKA 💯% BURUNG ANDA SUDAH SIAP UNTUK DI LOMBAKAN.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cucak Hijau! Burung yang Cepat Menangkap Suara Masteran tapi Cepat Pula Lupa!!

Faktor Penyebab Bulu Rusak dan Bulu Nyerit Pada Burung Kicau Serta Cara Mengatasinya