Pahami Perbedaan Antara Burung Jadi dengan Burung Lomba!

Sewaktu kalian masih belajar bermain burung kicauan dulu, pernahkah kalian membeli burung kicauan dengan harga mahal tetapi sayangnya burung tersebut pada kenyataannya tidak bisa dilombakan? Alhasil kalian merasa kecewa karena telah membeli burung tersebut dengan harga yang mahal.

Berbeda halnya jika kalian memang berkeinginan untuk membeli burung yang relatif mahal tersebut karena burung tersebut adalah burung import dan jarang yang punya atau kalian membeli burung tersebut untuk tujuan ditangkarkan, karena menurut anda memang burung tersebut tergolong langka dan jarang yang memilikinya, dan atas dasar itulah kalian membeli burung tersebut walaupun dengan harga yang relatif mahal.

Jika memang itu alasan yang anda gunakan, maka keputusan anda untuk membeli burung tersebut memang masuk akal.

Tetapi bagaimana halnya dengan kalian yang telah membeli burung "jadidengan tujuan untuk ikut dalam kontes (lomba burung), tetapi faktanya burung jadi tersebut malah tidak jalan di lapangan?

Biasanya kasus semacam ini sering dialami oleh pemain burung kicau yang masih relatif baru dan masih awam tentang dunia kicau mania.

Untuk menghindari hal ini terjadi, khususnya pada penghobi kicau mania yang relatif baru, disini saya akan memberikan penjelasan mengenai perbedaan burung jadi dan burung lomba.

Agar kedepannya para pembaca cerdas yang ingin membeli burung kicauan, khususnya pembaca yang masih awam mengenai dunia kicau mania tetapi ingin membeli burung kicauan untuk di ikutkan kontes lomba burung, maka tidak ada salahnya jika anda pantengin penjelasan ini!

Adapun perbedaan singkat antara burung kicauan jadi dan burung kicauan lomba:

Burung Jadi

  • Burung jadi adalah burung yang relatif gacor di murah, pada umumnya burung jadi ini adalah burung yang sudah jinak.
  • Burung jadi mempunyai kaki yang sudah menyisik (medang) tipis/tebal tergantung usia. Semakin tua burung semakin tebal pula sisik di kakinya.
  • Burung jadi biasanya langsung seketika fight (mengeluarkan bermacam-macam lagu yang dimilikinya) ketika di trek dengan lawan jenisnya.
  • Tetapi sayangnya fight yang dikeluarkan oleh burung tersebut tidak berlangsung lama! Sebagai contohnya burung Kacer yang di trek dengan jenisnya! ketika melihat lawan jenisnya, pada detik-detik pertama burung Kacer tersebut akan langsung membongkar isiannya, tujuannya adalah untuk menekan lawannya bahwa dia adalah yang paling dominan, namun setelah 10-20 detik (maksimal 1 menit) burung Kacer ini kemudian akan mbedes/mbagong/alias birahi. Kasus ini sering di alami oleh burung yang bertipe fighter (Kacer, Murai, dll)

Burung Lomba

  • Burung lomba adalah burung yang relatif jinak, tetapi ada beberapa burung lomba yang masih memiliki sifat liar, namun jika sudah bertemu dengan lawan jenisnya burung ini akan tenang, dalam arti tidak takut dengan manusia, karena ketika melihat lawan jenisnya di gantangan, fokus burung ini adalah kepada lawan jenisnya saja.
  • Burung lomba pada umumnya memiliki kaki dengan sisik yang lumayan tebal, namaun pada kenyataannya ada burung lomba yang bahkan kakinya belum menyisik tebal karena usia yang belum relatif tua, tetapi mental fighter nya sudah jadi.
  • Burung lomba pada umumnya langsung seketika fight ketika bertemu lawan jenisnya, namun ada beberapa kasus burung lomba harus di "panasi" terlebih dahulu, dalam arti ketika sampai di tempat lomba kerodong dari burung tersebut harus di buka, tujuannya agar burung tersebut beradaptasi sejenak. Ketika burung tersebut sudah bunyi-bunyi dan mulai memainkan gaya tarungnya, berarti burung tersebut sudah siap untuk di gantang.
  • Fight yang dikeluarkan oleh burung lomba akan relatif stabil (tidak birahi) selama durasi 10-15 menit waktu perlombaan.

Nah, saya harap kalian sudah paham akan perbedaan antara burung jadi dengan burung lomba.

Kesimpulannya adalah: Burung Jadi belum tentu Burung Lomba, tetapi Burung Lomba sudah pasti Burung Jadi.

Pesan saya kepada penghobi kicau mania khususnya yang masih baru adalah, jika anda ingin membeli burung kicauan untuk tujuan ikut kontes lomba burung, maka pastikan anda sudah mengamati sepak terjang burung tersebut di lapangan lomba!

Burung lomba yang stabil adalah burung lomba yang relatif masuk dalam 10 besar juara, setidaknya di 5 kelas burung ini masuk terus dalam kategori 10 besar juara, dalam satu kali event lomba. 

Jika burung tersebut bisa masuk terus dalam urutan 5 besar juara, di 5 kelas dalam event yang sama, maka harga dari burung ini akan semakin mahal juga.

Kemudian, jika ada teman anda yang menawarkan burung kepada anda untuk anda beli, yang mana burung ini belum pernah anda lihat sebelumnya, sebaiknya trek terlebih dahulu burung tersebut dengan minimal 10 lawan selama 30 menit. 

Perhatikan faktor-faktor berikut: 1. Lagu burung (banyak variasi lagu)2. Durasi kerja burung (untuk burung kicauan minimal 70%)! 3. Volume burung (minimal bersuara sedang, jangan terlalu pelan)!  4. Gaya tarung burung (Tidak nakal, dalam arti burung tersebut tidak ngeruji atau burung tersebut tidak turun ke dasar lantai sangkar)! 5. Fisik burung (perhatian apa ada bagian tubuh yang cacat atau tidak?).

Jika kelima faktor dia atas sudah dimiliki oleh burung yang anda pantau, maka lanjut kan dengan kesepakatan harga yang telah ditawarkan sebelumnya. Burung yang bagus  harganya juga relatif mengikuti kualitas burung!

Jangan sampai anda tertipu oleh teman anda sendiri, karena biasanya selain menjual burung kicauan yang dimilikinya sendiri, tidak menutup kemungkinan ternyata teman anda adalah orang yang suka menjualkan burung milik orang lain, atau dalam hal ini biasa disebut dengan "blantik", yang hanya mengambil untung dari anda.


SEMOGA BERMANFAAT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cucak Hijau! Burung yang Cepat Menangkap Suara Masteran tapi Cepat Pula Lupa!!

Faktor Penyebab Bulu Rusak dan Bulu Nyerit Pada Burung Kicau Serta Cara Mengatasinya

Tips Mencetak Burung Bakalan Menjadi Burung Lomba